Sampai sekarang pun aku masih belum bisa mengerti apa yang disebut dengan "sahabat". Banyak yang bilang sahabat itu selalu ada dalam suka maupun duka. Tapi itu berbeda dengan kenyataan yang kualami. Dia tak pernah disampingku tak lama setelah peristiwa mengenaskan itu terjadi. Dan sekarang kami terpisahkan oleh lintasan yang panjang. Dia di sana dan aku di sini. Tapi meskipun begitu aku tetap selalu menganggapnya sebagai sahabat. Entah di sana dia masih mengingatku atau tidak. Dan bukan tak mungkin jika aku sudah terhapus dalam kenangannya.
Senin, 18 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
sahabat sejati akan selalu mengenangmu tergantung bagaimana sikap mu ke dia klo kamu g pernah mikirin perasaannya maka dia akan marah pada u, tapi jika kamu selalu percaya dan merhati'in dia maka dia kan selalu ngejagain kamu meski terkadang kamu g tahu klo dia selalu ada di dekatmu untuk ngelindungin kamu.
aq g sependapat ma Qm, asal qm tau ja sahabat yang kumaksud berada jauh sekali denganku. Bahkan aku tak pernah lagi komunikasi dengannya. Aq juga tidak punya no hpnya. mungkin sudah takdirku 'tuk "kehilangan dia".
sahabat sejati takkan mudah tuk ditinggalkan klo u mang nganggep dy sbgai shbt sejati ya jangan nyerah donk.......... tuk ketemu dy lagi.
Posting Komentar